Jurang Pemisah antara Mama
dan Ibu
Mama
Ketiadaanmu
membuatku semakin sadar dari masa kekanak-kanak-anku
Membuatku
semakin sadar bahwa aku harus menjadi lebih dewasa
Membuatku
menjadi lebih kuat meskipun diterpa badai
Membuatku
menjadi tinggi untuk meraih puncak mimpi
Andai
kau masih ada
Aku
ingin mempersembahkan kebahagiaan untukmu
Jasamu
melahirkanku dan membesarkanku hingga 20 tahun
Tak
kan tergantikan oleh siapapun
Yeah,
mungkin diantara semua anakmu
Akulah
yang paling beruntung
Karena
pertama kali dilahirkan dari rahimmu
Dibandingkan
adikku yang masih terlalu dini untuk kau tinggalkan
Kata-kata
terakhirmu masih mengumandang di telingaku
Disaat
aku masih berjuang meraih mimpiku
Dan
belum bisa membahagiakanmu saat hidup di dunia
Disitu
kadang aku merasa sedih
Kini
aku hanya bisa berdo’a untuk kebahagianmu di surga
Mama
Apakah
kamu sedih jika peranmu digantikan oleh seorang ibu?
Yeah,
ibu tiri, ibu yang baru
Yang
bahkan aku tak tahu asalnya
Yang
berperan disaat aku mulai dewasa
Yang
berperan disaat adikku mulai remaja
Awalnya
aku tak begitu menerimanya
Bahkan
mantan pacarku malah memaki bapak
meskipun
tak memaki didepannya langsung
Yeah,
dia bukan pacar yang baik disaat aku butuh pendapatnya
Maka
kutinggalkan saja dia
Mama
Kini
asal kau tahu
Dia
si Ibu tiri itu
Dia
cukup mampu menjalankan perannya dengan baik
Tak
sejahat seperti yang kukira dalam drama sinetron
Bapak
dan adikku juga terlihat bahagia dengannya
Yeah,
dia adalah ibu tiri yang baik
Aku
juga sudah menerimanya sebagai Ibu
Meskipun
begitu
Aku
tak dapat melupakanmu
Mama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar