Gunung Gede, Ku Daki dalam Dinginmu
Yeah, kali ini masjun_krik berkesempatan melakukan pendakian
bersama Komunitas Pendaki
Kantoran (KPK) Korwil Depok ke Gunung Gede 2958
mdpl hehehe. Berawal dari asal ikut-ikutan grup pendaki di pesbuk
akhirnya nyasar juga di grupnya KPK Korwil Depok. Mentang-mentang merantau
sendirian di Depok sesekali ikut nongkrong ngopi di malam minggu kala itu
sambil daftar dan tanya-tanya tentang pendakian bersama ke Gunung Gede.
Seminggu sebelum pendakian, aku sempat datang mengikuti acara technical meeting
bersama pacar yang jauh-jauh datang dari Yogya. Sayang, si pacar nggak ikut
menemani pendakian kali ini, payah ya :P. Tapi tenang lain waktu bisa kok :D.
7 Oktober 2016
Hari ini, hari yang
ditunggu-tunggu. Otak sudah pusing, jenuh dengan kerjaan yang dari kemarin tak
kunjung kelar-kelar. Apalagi kondisi hati tak menentu karena mikirin gunung
gede aja wkwkwk. Rasanya raga disini namun hati disana :P. Akhirnya pukul 18.00
baru kelar kerjaanku. Langsung saja aku mulai packing-packing lucu peralatan
maupun kelengkapan logistik dalam tas carierku. Tak butuh lama memang karena
sudah biasa hehe.
Oh iya, Gunung Gede ini merupakan
salah satu gunung favorit para pendaki Jabodetabek karena letaknya yang tak
jauh dan menyimpan keindahan alam tak ada duanya. Bahkan gunung yang berada
dalam wewenang Taman Nasional Gede Pangrango (TNGP) ini kaya akan jenis flora
dan faunanya sehingga merupakan salah satu biosfer terbaik se Indonesia. Maka
dari itu pendakian Gunung Gede Pangrango sangat ketat sehingga menerapkan
sistem booking online untuk mendapatkan simaksi pendakian. Ribet dah pokoknya
:D. Kalau nggak mau ribet ya ikut open trip aja, biar semua diurus, kaya si @masjun_krik yang gila kerja hahaha. Gunung Gede
yang juga bersebelahan dengan Gunung Pangrango ini berada di Wilayah Kabupaten
Bogor-Cianjur-Sukabumi. Sedangkan kami akan mendaki Gunung Gede via Gunung
Putri, Cianjur.
Berangkat dari kantor jam 20.00
ke mepo Halte UI, semua peserta sebanyak 46 orang dibagi menjadi 4 tim. Dengan
peserta sebanyak itu aku pun tak hafal nama-namanya wkwkwk. Pukul 21.30 kami
berangkat ke Cipanas menggunakan bus carteran.
8 Oktober 2016
Pukul 01.00 sampai di Cipanas.
Langsung carter angkot ke basecamp Gunung Gede via Gunung Putri. Sampai di
basecamp jam pukul 02.00. Aku sempatkan ngopi untuk menghalang hawa dingin
malam itu. Usut punya usut cuaca hari sebelumnya kurang bagus karena hujan dari
sore hingga malam. Aku pun tak banyak berharap dapat cuaca bagus dan foto-foto
keren pas pendakian nanti hehe.
Pukul 07.30 kami mulai beraksi eh
mendaki setelah sebelumnya berdo’a dulu. Baru beberapa langkah berjalan
ternyata sudah ada yang drop. Mungkin kaget karena tidak persiapan
olahraga/jogging sebelumnya. Disamping itu pendakian Gunung Gede via Putri ini
tracknya menanjak terus tanpa bonus. Aku yang tergabung dalam tim 4, terpaksa
aku mengikuti ketua tim berjalan melambat tak jauh dari sweeper yang berjalan
bersama peserta yang drop tadi. Dengan track makadam dari bangunan resort
Gunung Putri – ladang penduduk – sungai – batas hutan – pos 1, speedku mendaki
masih lambat bersama tim 4.
Tepat sebelum pos 1 terdapat
gerbang pendakian “Taman Nasional Gede Pangrango” yang cukup epic dengan
ditumbuhi lelumutannya. Kami beristirahat cukup lama di pos 1 yang ditandai
dengan adanya shelter. Kemudian kami berangkat mendaki lagi dengan track
tanjakan dominan tanah. Disini tim 4 mulai terbelah menjadi dua :D. Ada yang
ngacir duluan mendahului tim lain dan juga ada yang di belakang bersama
sweeper. Aku sih masih santai menikmati alur langkah kakiku dalam tanjakan demi
tanjakan hehehe. Kadang cepat kadang lambat. Tak terasa sudah sampai pos 2 yang
ditandai adanya shelter seperti di pos 1. Aku beristirahat disini. Bersama
peserta lain makan dan minum ringan.
Kami lanjutkan lagi pendakian.
Aku mempercepat langkahku guna mengimbangi sebagian tim 4 yang selalu ngacir
dengan tersangkanya adalah Bang Zeihan, Ridwan, Fauzi, Lukman dan Bang Ardi
teman setendaku. Track dari pos 2 menuju pos 3 lumayan melelahkan. Apalagi
perut sudah mulai keroncongan hehe. Sebelum pos 3 terdapat sedikit bonus dengan
track landai. Lumayan untuk memberi napas beratnya sang perokok hehe. Kami
istirahat lama di pos 3, sambil ngerokok rokok menunggu Bang Ardi yang
kelelahan itu sampai. Nanti kalau udah sampai kami tinggal jalan lagi ke atas
hahaha jahat banget ya. Di pos 3 ini juga terdapat shelter seperti pos
sebelumnya. Terdapat juga warung semi permanen yang menjual nasi uduk,
gorengan, berbagai cemilan dan minuman.
Akhirnya Bang Ardi sampai. Kami
pun minta sedikit nutrisarinya kemudian lanjut jalan lagi hahaha. Track semakin
terjal. Para pasukan nasi uduk gencar menyerang. Pada akhirnya iman ku goyah.
Aku pun tergoda untuk membeli nasi uduk. Cukup Rp. 10.000,-/bungkus sudah
mengenyangkan, enak dah pokoknya. Kapan lagi makan nasi uduk di atas gunung? hahaha. Apalagi mamang nasi uduknya ramah-ramah. Asyik diajak ngobrol.
Hitung-hitung nambahin rejeki buat warga setempat.
Setelah makan nasi uduk, serasa
tenaga pulih kembali. Kami mulai melahap tanjakan demi tanjakan dan akar-akar. Namun
si Ridwan mulai banyak berhenti, mengeluh, kemudian ngoceh sumbang sana-sini.
Lucu sekali. Mungkin dia lapar karena tadi nggak makan nasi uduk :p. Aku pun
yang malas mendengar ocehannya, berjalan sendiri meninggalkan mereka supaya
tidak terlalu capek gegara banyak berhenti apalagi mendengar ocehan sumbang
hahaha. Bukankah sejatinya pendakian itu dinikmati tanpa adanya beban selain
dipunggung? Yeah, jalani saja asal yakin. Kalau banyak mengeluh bagaimana bisa
nikmati pendakian? Itulah prinsipnya @masjun_krik
hehe.
Sampailah aku di Simpang Maleber.
Disini terdapat warung semipermanen seperti di pos 3. Aku hanya melewatkannya
saja karena spot untuk istirahat sudah penuh. Tak lupa menyapa dengan senyuman
untuk mengusir lelah para pendakian lain. Track dari Simpang Maleber –
Alun-alun Suryakencana Timur adalah makadam, tidak terjal dan banyak bonusnya. Untuk
gambaran secara keseluruhan, menurutku track Gunung Gede via Gunungputri ini terjal,
tapi tidak seterjal/seberat Gunung Slamet via Bambangan atau jalur lama Gunung
Lawu via Cetho hehe.
Mulai dari Simpang Maleber hingga
Alun-alun Suryakencana Timur. Aku berjalan tak sendiri lagi uwouwouwo. Yeah, ada pendaki asal cakung, Abdal cs
yang ngajak ngobrol. Kok sendirian aja bang? Iya bang jomblo regional hahaha
:p. Kami sampai di Alun-alun Suryakencana Timur pukul 13.30. Abdal cs
mendirikan tenda disini. Sambil menunggu Ridwan dkk, aku sholat dzuhur dulu. Kemudian
ditawari kopi oleh Abdal cs. Yeah, namanya rejeki anak sholeh lumayan buat
anget-anget di Alun-alun Suryakencana yang dingin hehe. Kabut tebal mulai
menyelimuti. 30 menit kemudian Bang Zeihan datang sendirian. Disusul Ridwan,
Fauzi dan Lukman 10 menit kemudian. Lalu Bang Ardi 30 menit kemudian.
Menunggu memang hal yang
membosankan. Peserta lainnya tak kunjung tiba. Cuaca berubah menjadi hujan
gerimis ditambah angin. Kami membentangkan Flysheet untuk berteduh. Kami sudah
menggigil kedinginan. Ingin segera rasanya rebahan di dalam tenda kemudian
mengganti pakaian yang sudah basah. 2 jam kemudian semua peserta sudah lengkap.
Kami semua menuju Alun-alun Suryakencana Barat sekitar 20 menitan dari tempat
kami berteduh. Alun-alun ini merupakan lembah datar yang sangat luas. Ditumbuhi
banyak edelweis yang cantik-cantik. Yeah, salah satu landscap terbaik di
pegunungan negeri Indonesia ini.
Menjelang maghrib tenda kami
sudah berdiri, berpencar dengan kelompok besar hahaha. Kami ganti dengan
pakaian yang kering. Kemudian masak makanan, ngopi-ngopi, ngerokok dan ngobrol
ngalor ngidul sampai waktu bada Isa’. Kami stop karena hujan lumayan deras dan
dinginnya emang bener-bener menyiksa. Disamping itu kami juga cukup lelah dan
butuh istirahat untuk summit besok. Pukul 23.00 aku terbangun karena merasa
lapar lagi. Ku makan saja cemilan yang ada di dalam tenda. Bang Ardi juga
terbangun karena gerak gerik ku wkwkwk. Di Tenda sebelah ada Ridwan, Fauzi dan
Bang Eko. Ternyata mereka tidak bisa tidur karena kedinginan. Sedangkan tenda
sebelah lagi ada si Lukman. Sejak tenda berdiri dia tidak ada pergerakan sama
sekali. Entah, mungkin dia tewas karena lelah atau hipotermia. Padahal kami
sudah berisik ngobrol ngalor ngidul, nyanyi-nyanyi, ngopi, ngerokok hingga
kabut tebal membawa gerimis mengguyur pukul 02.00 kami lanjut tidur.
9 Oktober 2016
Pukul 05.00, kami terbangun
karena banyak orang di luar teriak-teriak. Yeah, waktunya summit. Semuanya sudah
bangun. Aku masih siap-siap. Dafuknya si Lukman dan Fauzi yang baru bangkit
dari tidur langsung summit meninggalkanku. Hahaha ngeselin juga tuh orang. Bang
Ardi dan Ridwan yang rencananya nggak ikut summit, akhirnya ikut summit
menemaniku yang baru pertama kali mendaki Gunung Gede ini hehehe. Terbaik emang
:D. Sedangkan Bang Eko menunggu di tenda. Jarak menuju Puncak
gede 2958 mdpl sekitar 1 jam dari tempat tenda kami berdiri dengan jalur
bebatuan tersusun rapi. Dinginnya pagi itu tak menyurutkan langkah kami menggapai puncak \m/.
Yeah, Alhamdulillah. Akhirnya aku
sampai di Puncak Gede 2958 mdpl. Puncak Gede cukup luas dan terbuka. Terdapat tugu
triangulasi puncak. Di bawah puncak terdapat kawah aktif yang masih
menyemburkan belerang. Pemandangan yang tersaji sangat indah. Dengan latar
belakang Gunung Pangrango dan Gunung Salak di sebelah Barat. Kota Jakarta dan
laut Jawa di sebelah utara. Pegunungan Bandung-Garut di sebelah timur. Alun-alun
Suryakencana dan lautan awan di sebelah selatan. Sayangnya, kami tidak mendapat
sunrise karena memang bukan musim yang bagus untuk mendapatkannya hehe.
Setelah puas di puncak dan mengabadikan
momen, kami balik ke camp Alun-alun Suryakencana. Kami masak-masak dan ngopi dulu
sebelum turun. Setelah packing-packing, kami ijin turun duluan kepada panitia. Yeah,
karena salah satu personil kami ada yang cukup berat untuk berjalan hehe. Kami semua
turun menempuh segala rintangan sampai basecamp pukul 15.00 sebelum hujan
deras. Dan lengkapnya semua rombongan tiba di basecamp selepas maghrib. Setelah
semua beres kami pulang ke Depok.
Yeah, terimakasih pada
teman-teman sependakian dan panitia Komunitas Pendaki Kantoran (KPK) Korwil Depok yang sudah
menjadi bagian dari dongeng @masjun_krik ini
ke Gunung Gede via Gunungputri. Semoga lain kesempatan bisa bergabung lagi
hehe.
Salam Jun_krikers :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar