Jumat, 11 November 2016

Gunung Gede, Ku Daki dalam Dinginmu

Gunung Gede, Ku Daki dalam Dinginmu


Yeah, kali ini masjun_krik berkesempatan melakukan pendakian bersama Komunitas Pendaki Kantoran (KPK) Korwil Depok ke Gunung Gede 2958 mdpl hehehe. Berawal dari asal ikut-ikutan grup pendaki di pesbuk akhirnya nyasar juga di grupnya KPK Korwil Depok. Mentang-mentang merantau sendirian di Depok sesekali ikut nongkrong ngopi di malam minggu kala itu sambil daftar dan tanya-tanya tentang pendakian bersama ke Gunung Gede. Seminggu sebelum pendakian, aku sempat datang mengikuti acara technical meeting bersama pacar yang jauh-jauh datang dari Yogya. Sayang, si pacar nggak ikut menemani pendakian kali ini, payah ya :P. Tapi tenang lain waktu bisa kok :D.

7 Oktober 2016

Hari ini, hari yang ditunggu-tunggu. Otak sudah pusing, jenuh dengan kerjaan yang dari kemarin tak kunjung kelar-kelar. Apalagi kondisi hati tak menentu karena mikirin gunung gede aja wkwkwk. Rasanya raga disini namun hati disana :P. Akhirnya pukul 18.00 baru kelar kerjaanku. Langsung saja aku mulai packing-packing lucu peralatan maupun kelengkapan logistik dalam tas carierku. Tak butuh lama memang karena sudah biasa hehe.

Oh iya, Gunung Gede ini merupakan salah satu gunung favorit para pendaki Jabodetabek karena letaknya yang tak jauh dan menyimpan keindahan alam tak ada duanya. Bahkan gunung yang berada dalam wewenang Taman Nasional Gede Pangrango (TNGP) ini kaya akan jenis flora dan faunanya sehingga merupakan salah satu biosfer terbaik se Indonesia. Maka dari itu pendakian Gunung Gede Pangrango sangat ketat sehingga menerapkan sistem booking online untuk mendapatkan simaksi pendakian. Ribet dah pokoknya :D. Kalau nggak mau ribet ya ikut open trip aja, biar semua diurus, kaya si @masjun_krik yang gila kerja hahaha. Gunung Gede yang juga bersebelahan dengan Gunung Pangrango ini berada di Wilayah Kabupaten Bogor-Cianjur-Sukabumi. Sedangkan kami akan mendaki Gunung Gede via Gunung Putri, Cianjur.

Berangkat dari kantor jam 20.00 ke mepo Halte UI, semua peserta sebanyak 46 orang dibagi menjadi 4 tim. Dengan peserta sebanyak itu aku pun tak hafal nama-namanya wkwkwk. Pukul 21.30 kami berangkat ke Cipanas menggunakan bus carteran.

8 Oktober 2016

Pukul 01.00 sampai di Cipanas. Langsung carter angkot ke basecamp Gunung Gede via Gunung Putri. Sampai di basecamp jam pukul 02.00. Aku sempatkan ngopi untuk menghalang hawa dingin malam itu. Usut punya usut cuaca hari sebelumnya kurang bagus karena hujan dari sore hingga malam. Aku pun tak banyak berharap dapat cuaca bagus dan foto-foto keren pas pendakian nanti hehe.


Pukul 07.30 kami mulai beraksi eh mendaki setelah sebelumnya berdo’a dulu. Baru beberapa langkah berjalan ternyata sudah ada yang drop. Mungkin kaget karena tidak persiapan olahraga/jogging sebelumnya. Disamping itu pendakian Gunung Gede via Putri ini tracknya menanjak terus tanpa bonus. Aku yang tergabung dalam tim 4, terpaksa aku mengikuti ketua tim berjalan melambat tak jauh dari sweeper yang berjalan bersama peserta yang drop tadi. Dengan track makadam dari bangunan resort Gunung Putri – ladang penduduk – sungai – batas hutan – pos 1, speedku mendaki masih lambat bersama tim 4.


Tepat sebelum pos 1 terdapat gerbang pendakian “Taman Nasional Gede Pangrango” yang cukup epic dengan ditumbuhi lelumutannya. Kami beristirahat cukup lama di pos 1 yang ditandai dengan adanya shelter. Kemudian kami berangkat mendaki lagi dengan track tanjakan dominan tanah. Disini tim 4 mulai terbelah menjadi dua :D. Ada yang ngacir duluan mendahului tim lain dan juga ada yang di belakang bersama sweeper. Aku sih masih santai menikmati alur langkah kakiku dalam tanjakan demi tanjakan hehehe. Kadang cepat kadang lambat. Tak terasa sudah sampai pos 2 yang ditandai adanya shelter seperti di pos 1. Aku beristirahat disini. Bersama peserta lain makan dan minum ringan.

Kami lanjutkan lagi pendakian. Aku mempercepat langkahku guna mengimbangi sebagian tim 4 yang selalu ngacir dengan tersangkanya adalah Bang Zeihan, Ridwan, Fauzi, Lukman dan Bang Ardi teman setendaku. Track dari pos 2 menuju pos 3 lumayan melelahkan. Apalagi perut sudah mulai keroncongan hehe. Sebelum pos 3 terdapat sedikit bonus dengan track landai. Lumayan untuk memberi napas beratnya sang perokok hehe. Kami istirahat lama di pos 3, sambil ngerokok rokok menunggu Bang Ardi yang kelelahan itu sampai. Nanti kalau udah sampai kami tinggal jalan lagi ke atas hahaha jahat banget ya. Di pos 3 ini juga terdapat shelter seperti pos sebelumnya. Terdapat juga warung semi permanen yang menjual nasi uduk, gorengan, berbagai cemilan dan minuman.


Akhirnya Bang Ardi sampai. Kami pun minta sedikit nutrisarinya kemudian lanjut jalan lagi hahaha. Track semakin terjal. Para pasukan nasi uduk gencar menyerang. Pada akhirnya iman ku goyah. Aku pun tergoda untuk membeli nasi uduk. Cukup Rp. 10.000,-/bungkus sudah mengenyangkan, enak dah pokoknya. Kapan lagi makan nasi uduk di atas gunung? hahaha. Apalagi mamang nasi uduknya ramah-ramah. Asyik diajak ngobrol. Hitung-hitung nambahin rejeki buat warga setempat.

Setelah makan nasi uduk, serasa tenaga pulih kembali. Kami mulai melahap tanjakan demi tanjakan dan akar-akar. Namun si Ridwan mulai banyak berhenti, mengeluh, kemudian ngoceh sumbang sana-sini. Lucu sekali. Mungkin dia lapar karena tadi nggak makan nasi uduk :p. Aku pun yang malas mendengar ocehannya, berjalan sendiri meninggalkan mereka supaya tidak terlalu capek gegara banyak berhenti apalagi mendengar ocehan sumbang hahaha. Bukankah sejatinya pendakian itu dinikmati tanpa adanya beban selain dipunggung? Yeah, jalani saja asal yakin. Kalau banyak mengeluh bagaimana bisa nikmati pendakian? Itulah prinsipnya @masjun_krik hehe.

Sampailah aku di Simpang Maleber. Disini terdapat warung semipermanen seperti di pos 3. Aku hanya melewatkannya saja karena spot untuk istirahat sudah penuh. Tak lupa menyapa dengan senyuman untuk mengusir lelah para pendakian lain. Track dari Simpang Maleber – Alun-alun Suryakencana Timur adalah makadam, tidak terjal dan banyak bonusnya. Untuk gambaran secara keseluruhan, menurutku track Gunung Gede via Gunungputri ini terjal, tapi tidak seterjal/seberat Gunung Slamet via Bambangan atau jalur lama Gunung Lawu via Cetho hehe.



Mulai dari Simpang Maleber hingga Alun-alun Suryakencana Timur. Aku berjalan tak sendiri lagi uwouwouwo. Yeah, ada pendaki asal cakung, Abdal cs yang ngajak ngobrol. Kok sendirian aja bang? Iya bang jomblo regional hahaha :p. Kami sampai di Alun-alun Suryakencana Timur pukul 13.30. Abdal cs mendirikan tenda disini. Sambil menunggu Ridwan dkk, aku sholat dzuhur dulu. Kemudian ditawari kopi oleh Abdal cs. Yeah, namanya rejeki anak sholeh lumayan buat anget-anget di Alun-alun Suryakencana yang dingin hehe. Kabut tebal mulai menyelimuti. 30 menit kemudian Bang Zeihan datang sendirian. Disusul Ridwan, Fauzi dan Lukman 10 menit kemudian. Lalu Bang Ardi 30 menit kemudian.


Menunggu memang hal yang membosankan. Peserta lainnya tak kunjung tiba. Cuaca berubah menjadi hujan gerimis ditambah angin. Kami membentangkan Flysheet untuk berteduh. Kami sudah menggigil kedinginan. Ingin segera rasanya rebahan di dalam tenda kemudian mengganti pakaian yang sudah basah. 2 jam kemudian semua peserta sudah lengkap. Kami semua menuju Alun-alun Suryakencana Barat sekitar 20 menitan dari tempat kami berteduh. Alun-alun ini merupakan lembah datar yang sangat luas. Ditumbuhi banyak edelweis yang cantik-cantik. Yeah, salah satu landscap terbaik di pegunungan negeri Indonesia ini.

                              

Menjelang maghrib tenda kami sudah berdiri, berpencar dengan kelompok besar hahaha. Kami ganti dengan pakaian yang kering. Kemudian masak makanan, ngopi-ngopi, ngerokok dan ngobrol ngalor ngidul sampai waktu bada Isa’. Kami stop karena hujan lumayan deras dan dinginnya emang bener-bener menyiksa. Disamping itu kami juga cukup lelah dan butuh istirahat untuk summit besok. Pukul 23.00 aku terbangun karena merasa lapar lagi. Ku makan saja cemilan yang ada di dalam tenda. Bang Ardi juga terbangun karena gerak gerik ku wkwkwk. Di Tenda sebelah ada Ridwan, Fauzi dan Bang Eko. Ternyata mereka tidak bisa tidur karena kedinginan. Sedangkan tenda sebelah lagi ada si Lukman. Sejak tenda berdiri dia tidak ada pergerakan sama sekali. Entah, mungkin dia tewas karena lelah atau hipotermia. Padahal kami sudah berisik ngobrol ngalor ngidul, nyanyi-nyanyi, ngopi, ngerokok hingga kabut tebal membawa gerimis mengguyur pukul 02.00 kami lanjut tidur.

9 Oktober 2016

Pukul 05.00, kami terbangun karena banyak orang di luar teriak-teriak. Yeah, waktunya summit. Semuanya sudah bangun. Aku masih siap-siap. Dafuknya si Lukman dan Fauzi yang baru bangkit dari tidur langsung summit meninggalkanku. Hahaha ngeselin juga tuh orang. Bang Ardi dan Ridwan yang rencananya nggak ikut summit, akhirnya ikut summit menemaniku yang baru pertama kali mendaki Gunung Gede ini hehehe. Terbaik emang :D. Sedangkan Bang Eko menunggu di tenda. Jarak menuju Puncak gede 2958 mdpl sekitar 1 jam dari tempat tenda kami berdiri dengan jalur bebatuan tersusun rapi. Dinginnya pagi itu tak menyurutkan langkah kami menggapai puncak \m/.



Yeah, Alhamdulillah. Akhirnya aku sampai di Puncak Gede 2958 mdpl. Puncak Gede cukup luas dan terbuka. Terdapat tugu triangulasi puncak. Di bawah puncak terdapat kawah aktif yang masih menyemburkan belerang. Pemandangan yang tersaji sangat indah. Dengan latar belakang Gunung Pangrango dan Gunung Salak di sebelah Barat. Kota Jakarta dan laut Jawa di sebelah utara. Pegunungan Bandung-Garut di sebelah timur. Alun-alun Suryakencana dan lautan awan di sebelah selatan. Sayangnya, kami tidak mendapat sunrise karena memang bukan musim yang bagus untuk mendapatkannya hehe.







Setelah puas di puncak dan mengabadikan momen, kami balik ke camp Alun-alun Suryakencana. Kami masak-masak dan ngopi dulu sebelum turun. Setelah packing-packing, kami ijin turun duluan kepada panitia. Yeah, karena salah satu personil kami ada yang cukup berat untuk berjalan hehe. Kami semua turun menempuh segala rintangan sampai basecamp pukul 15.00 sebelum hujan deras. Dan lengkapnya semua rombongan tiba di basecamp selepas maghrib. Setelah semua beres kami pulang ke Depok.

Yeah, terimakasih pada teman-teman sependakian dan panitia Komunitas Pendaki Kantoran (KPK) Korwil Depok yang sudah menjadi bagian dari dongeng @masjun_krik ini ke Gunung Gede via Gunungputri. Semoga lain kesempatan bisa bergabung lagi hehe.


Salam Jun_krikers :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar