amazing MERAPI 2930 mdpl
Setelah sekian lama tidak mendaki
gunung akibat tugas kuliah semester 4 yang luar biasa sesuatu banget cetar
membahana akhirnya berkesempatan juga buat naik gunung lagi J. Bertepatan juga suasana hati ku yang galau
gara-gara cewek, cieilah. Yaudah buat pelampiasan aja saya naik gunung dengan
persiapan yang serba mendadak hahahaha. Tujuan pendakian kali ini adalah gunung
merapi via jalur new selo pada12-13 oktober 2013. Ya ini merupakan pendakian
pertama aku (jun) ke gunung merapi.
Begitu pula teman petualang saya yaitu hadin, arga dan pedet (mereka juga temen
kampus ku). Setelah packing dan dirasa siap kami meluncur menggunakan belalang
tempur menuju basecamp new selo dari Tembalang Semarang jam 3 sore. Di perjalanan
aku banyak ngalamin insiden dimana aku nyerempet motor orang nyampe hamper
nyebur selokan, hampir nabrak mobil gegara dia nyebrang seenaknya aja. Untung
aku ahli ngendaliin belalang tempur ku yang ganas banting stir wkwkwk. Dan
lebih kocak lagi ada insiden pijakan rem belakang belalang tempur ku patah L terpaksa dilas dah.
Kami sampai di basecamp new selo
sekitar jam 7 malam. Setelah muter-muter nyasar dan cari makan akhirnya nyampe
juga disini langsung parkir dah di basecamp :D . Di basecamp banyak rombongan
pendakian yang akan melakukan pendakian malam itu. Setelah registrasi,
repacking, dan aklimatisasi, akhirnya kami mulai nanjak sekitar jam 9 malam.
Track awal adalah jalan beraspal yang sangat terjal lumayan bikin ngos-ngosan
sampai tempat yang ada tulisan NEW SELO. Dan ternyata tempat itu juga basecamp
yang terdapat warung serta lahan parkir, dan orang-orang menyebutnya joglo.
Dipikir-pikir kenapa nggak markirin belalang tempur ku disini aja ya? Haha
sial, tapi kalo liat kondisi kontur jalan yang terjal dan beraspal mungkin belalang
tempur ku ga kuat nyampe sini. Di sebelah kiri tempat tersebut terdapat jalur
pendakian menuju puncak merapi. Di sebelah kiri jalur terdapat jurang serta
sungai yang cukup deras. Kondisi jalur pendakian saat itu sangat kering dan berdebu
karena kondisinya lagi musim kemarau disamping itu angin cukup kencang dan
banyak rombongan yang melakukan pendakian. Debu yang beterbangan sangat
menyiksa pernafasan ditambah jalur pendakian yang terjal. Sesekali kami
beristirahat untuk sekedar minum dan ngemil. Sangat disarankan untuk pendakian
merapi ini membawa masker dan kacamata sebagai pelindung. Untung kami melakukan
pendakian pada malam hari, jika siang hari pasti terasa panas dan manajemen
pemakaian air akan sangat boros. Perlu diketahui bahwa sepanjang jalur
pendakian merapi via new selo tidak ditemukan sumber air.
Setelah lama berjalan melawan
debu beterbangan sampailah kami di tempat bershelter. Perlu diketahui juga
jalur pendakian merapi via new selo ini post demi post nya kurang begitu jelas
letaknya sehingga kami menamainya post 1 saja hehehe namun jalur pendakiannya
jelas kok. Kami berhenti disini sebentar untuk menghela nafas, kemudian lanjut
nanjak lagi. Kondisi jalur berikutnya melewati punggungan gunung yang cukup
terjal, berbatu, dan berdebu. Kemudian sampai di batu besar yang melintang di
tengah jalur pendakian, tak terasa kami sudah post 2 begitu jauh karna tidak
sadar dan malam yang gelap. Setelah watu gajah jalur mulai landai (bonus :D)
karena melewati punggungan gunung. Disini terlihat pemandangan kerlip lampu
kota solo di timur dan magelang di barat. Keren banget dah apalagi malam itu
sangat cerah dan bintang di langit setia menemani perjalanan kami J. Setelah terus berjalan track berganti menjadi
batu-batu kerikil tajam namun cukup landai dan tidak berdebu lagi. Sesaat kami
melewati tugu memoriam pendaki yang pernah tewas disini.
Prasasti
memoriam pendaki yang tewas
Setelah berjalan lagi kami sampai
di pasar bubrah sekitar jam setengah 1 malam dimana ini merupakan post terakhir
sebelum menuju puncak merapi. Pasar bubrah ini sudah banyak beberapa tenda yang
didirikan oleh pendaki yang sampai sini duluan. Sebenarnya pasar bubrah bukan
tempat direkomendasikan untuk mendirikan tenda karena posisinya meskipun datar
dan luas tidak terdapat penghalang angin sehingga sangat riskan jika terjadi
badai. Namun terdapat pula batu yang besar berserakan di pasar bubrah ini. Kami
mencari lapak buat mendirikan tenda setelah ketemu dan kemudian tenda sudah
berdiri dengan gagahnya. Kami langsung masak-masak mie instan dan ngopi-ngopi
(menu andalan pendaki hahaha) ditemani angin gunung yang kencang dan dingginnya
malam hari serta bintang bertaburan diangkasa. Kami berencana melakukan summit
attack pada jam setengah 4 pagi sehingga kami istirahat sejenak di dalam tenda.
Untuk mencapai puncak merapi dibutuhkan waktu 1 jam lagi dari pasar bubrah
tempat tenda kami berdiri.
Di dalam tenda, kami merasa ada
rombongan yang berangkat summit melewati samping tenda kami kemudian berjalan
ke atas. Kami bangun pada saat jam setengah 3, kemudian membuat minuman hangat
dan memakan cemilan sebelum menuju puncak. Setelah siap dan didahului dengan
berdo’a, kami akhirnya berangkat summit mengikuti rombongan yang melewati tenda
kami tadi. Perjalanan summit sangat berat dan menguras tenaga kami. Bahkan
diantara kami harus bergantian melewati jalur yang cadas dengan batu yang
sangat rapuh untuh dipijak serta kecuraman hampir 600. Dan beberapa
kali batu yang kami injak jatuh dan hampir mengenai personil kami. Kemudian ada
rombongan dari malang yang mengikuti kami dari bawah. Kami hampir putus asa
karena di perjalanan ini sangat membosankan dan melelahkan dengan tenaga yang
terkuras habis. Dan putus asa kami bertambah ketika jalur yang kami naiki
tersebut mentok di tebing hampir 5m secara vertikal dan tidak mungkin kami
dapat melanjutkan sampai puncak. Kami pun membuat keputusan untuk berdiam di
tempat tersebut sambil menunggu rombongan dari bawah yang mengikuti kami.
Setelah rombongan tersebut sampai, kami menanyakan apakah jalur yang kami lalui
ini benar/salah. Dan ternyata mereka menjawab tidak tahu, #JLOB. Disini kami
sudah berpikir-pikir yang tidak-tidak tentang apa yang kami alami ini. Apalagi
sebelum kami melewati jalur ni sudah jelas-jelas ada rombongan lain yang
melewati jalur ini kemudian hilang entah kemana, mungkin mereka adalah arwah
pendaki yang pernah jatuh dari sini ASTAGFIRULLAH L. Di bawah/pasar bubrah terdengar suara rombongan
yang menyuruh kita berhenti karna jalurnya salah. Rombongan tersebut melewati
jalur sebelah kiri kami dengan headlamp/senter yang menyala dan terlihat
samar-samar ternyata jalur tersebut lebih aman daripada yang kita lewati. MASYAALLAH
ternyata kami melewati jalur yang salah dimana jalurnya sangat cadas, berbatu
tajam, sisinya jurang serta tebing yang sangat terjal L.
Kami pun berdo’a semoga diberi
keselamatan dalam pendakian kali ini. Setelah menunggu saat subuh yang artinya
jalur sudah tidak lagi gelap seperti saat kami berangkat tadi, terdapat
secercah harapan bahwa kami akan selamat dan bisa menggapai puncak merapi. Kami
melipir ke kiri/ jalur yang aman dari tebing yang menghalangi kami. Sungguh
adegan yang menegangkan karna pijakan kaki dan rayapan tangan sangat rapuh bisa-bisa
kami mati konyol karna jatuh ke jurang. SEREM MAK’E L. Bahu-membahu kami saling bekerja sama agar kami
bisa melewati rintangan yang sangat ekstrim ini. Dimana kami melewati jalur
yang sempit, melompat jurang menganga, memanjat tebing setinggi lebih dari 5m,
batuan cadas berkerikil pula dan sangat vertical. Yah kejadian ini adalah yang
aku kangenin ketika suatu saat mendaki gunung merapi lagi, tapi untuk
mengulanginya lagi masih pikir-pikir hehehe. Namun keindahan siluet sunrise
yang luar biasa nampak disisi yang akan kita lewati sehingga melewati jalur
yang benar.
Harus melewati
tebing ini ----à sebelum kejalur yang benar ini
Lega banget rasanya
hahaha #ketawa_setan
Setelah akhirnya berjuang melawan
penderita kami akhirnya sampai di jalur yang benar menuju puncak. Kami langsung
bergegas menuju puncak agar tidak ketinggalan momen sunrise di puncak. Seperti
mendapat tenaga baru kami membabi buta kami merayap dengan cepat karna di jalur
ini berpasir dan mudah merosot apalagi jika berjalan berdiri. Kami sampai
puncak pas momen sunrise tiba. Sungguh kebesaran-MU sangat luar biasa ya ALLAH
perjalanan kami ini. Saya langsung bersujud syukur ketika sampai puncak merapi
2968mdpl dengan rintangan yang luar baisa dan temen-teman yang luar biasa, INI
BARU NAMANYA PETUALANGAN J :D. Puas sampai puncak tak lupa
kami mengabadikan moment ini dengan ritual poto-poto. Disamping itu kami
bertemu dengan pendaki bule asal belanda yang namanya JACK. Dia orangnya sangat
kocak dan ramah hahaha. Apalagi dia menertawakan Arga yang mendaki gunung
menggunakan sandal jepit swallow. Dia juga menertawakan ku karena mendaki
menggunakan pasangan sandal gunung yang berbeda hahahahaha.
Ini sebagian picture momen kami
di puncak merapi 2968mdpl :
Sang surya
mengintip dibalik gunung lawu
Sang surya mengitip
dibalik awan
Beberapa gaya
andalan
Udud
dulu :D
Sisi
kiri kawah dengan asap belerang mengepul
Pertapa
genit :D
Saya
dan jack :*
Foto
keluarga: dari sebelah kiri Hadin, pedet, jack, arga, saya
Puas menikmati
puncak merapi, kami turun ke pasar bubrah tempat kami mendirikan tenda karena
alarm perut kami sudah keroncongan. Dalam perjalanan turun ke pasar bubrah
sangat gampang sekali dengan mengambil track berpasir dibandingkan dengan
perjalanan summit. Mungkin jika kami berlari dari puncak sampai pasar bubrah
hanya membutuhkan waktu 10menit dan itu dilakukan oleh pedet yang tidak sabaran
hahaha. Karena saya, hadin, dan arga tidak rela akan perjalanan menuju puncak
merapi, kami hanya perosotan dan berjalan lambat sekali sambil mengabadikan
moment tersebut dengan poto-poto :D. Sampai tenda kami langsung
masak-makan-minum-repacking-perjalanan pulang. ALHAMDULILLAH KITA SELAMAT
SAMPAI KOS MASING-MASING J.
Saran saya:
1. Gunakan
sepatu+geiter agar lebih safety saat mendaki gunung merapi cz batuan kerikil
tajam, pasir dapat melukai kaki.
2. Jangan
melakukan summit pada saat kondisi sangat gelap karena jalur nya membingungkan
(mungkin karna kami baru pertama kali kesini hehehe)
3. Gunakan
masker dan kacamata karena pada musim kemarau jalurnya sangat berdebu.
Disamping itu bau belerang sangat pekat di pagi hari saat di puncak sangat
membahayakan.
Beberapa picture
perjalanan:
SAYONARA MERAPI
SUATU SAAT AKU AKAN MENGUNJUNGIMU LAGI :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar