Di akhir minggu tenang semester 3
tepatnya tanggal 31 Desember 2012 berencana menikmati malam tahun baru dan
sunrise hari pertama tahun 2013 di gunung lawu. Personil nanjak kali ini ada 6
orang yaitu jun (aku), hudan, rizki, aji, hadin dan herdadi yang notabene temen
kampus ku dan kebanyakan dari mereka baru pertama kali mendaki gunung.
Meluncur dari semarang dengan belalang termpur sore harinya menuju basecamp
cemoro kandang, karanganyar jateng. Perjalanan kami diterpa hujan deras banget
sehingga kami memutuskan untuk numpang teduh di boyolali, rumah teman kampus
kami sebut saja namanya zanet. Di rumahnya kami disuguhi makan malam yasudahlah
santap aja rezeki kok ditolak :D. Hujan reda kami pun melanjutkan perjalanan malam.
Yah tau sendiri kan malem tahun baru tu pasti macet banget dari
boyolali-solo-karanganyar-tawangmangu. Dan edannya kami baru sampai basecamp
cemoro kandang jam 2 malam hahaha.
Secara garis besar jalur cemoro
kandang lebih landai dibandingkan jalur lainnya namun jarak menuju puncak ya
lebih panjang durasinya. Setelah registrasi di basecamp kami beranjak menuju post 1.
Jalur pendakian didominasi tanah liat basah yang licin akibat hujan, terkadang
terdapat pohon tumbang dan akar melintang jalur namun jalurnya masih landai.
Akhirnya kami sampai di post 1 dan beristirahat. Di post 1 ini terdapat
rumah-rumahan yang dijadikan warung saat siang hari. Terdapat beberapa pendaki
yang tidur ngorok juga. Setelah beristirahat kami menuju post 2 dengan jalur
yang hampir sama dengan menuju post 1. Cukup berat memang, karena tanah liat
menempel di sandal dan bikin licin. Sampai juga di post 2 dengan kondisinya
hampir sama dengan post 1. Disini kami beristirahat cukup lama makan cemilan
yang dibawa tadi untuk menambah tenaga nanjak. Di post 2 aku ngalamin gangguan
dari makhluk halus penunggu situ. Aku ditimpuk kerikil kecil gitu dah, mungkin dia nggak suka ketika aku kencing
sembarangan. Maaf ya makhluk penunggu post 2 :(. Kejadian ini sengaja nggak aku kasih tau ke temen ku biar nggak ngedrop mentalnya.
Post 1
Setelah istirahat cukup lama,
kami melanjutkan perjalanan menuju post 3. Jalurnya landai melipir bukit dan
sebelah kiri terdapat jurang dan rawan lonsor. Di tengah perjalanan menuju post
3, fajar mulai menyingsing di ufuk timur namun tak terlihat karena kondisinya
sangat mendung. Yah kita ketinggalan momen sunrise di puncak lawu :(. Ya jelas sajalah kita aja baru nanjak jam 2 malam
hahaha.
Matahari dibalik
awan
Perjalanan kami lanjutkan lagi
menuju post 3 dengan peluh kesah teman-teman yang kecapekan dan kecewa karena
gak liat sunrise di puncak. Banyak yang tanya mana puncaknya? Ya aku cuma bisa
bilang itu di depan santai aja "tak akan lari gunung dikejar" hahaha. Dan akhirnya kami sampai post 3 penggek sekitar
jam 7 pagi cz kebanyakan sesi foto-foto. Dan tak terasa makanan dan minuman
yang kami bawa habis. Lapar dan haus melanda kami di dinginnya pagi pos
penggek. Untung saja ada rombongan pendaki yang lewat dan akhirnya kami
terpaksa mengemis untuk minta makanan dan akhirnya dikasih juga hahahaha.
Jangan ditiru ya brother? Kalau mau nanjak gunung usahakan bawa perbekalan yang
banyak biar nggak nyusahin orang lain. Ucapan terimakasih dari kami buat yang
memberi makanan kami pada waktu itu. Apalagi si rizki sangat ketakutan mati
kelaparan hohoho serem banget. Yah dari awal anak ini emang rewel terus tukang
ngeluh sih :P . Aku juga ngerasa bersalah udah ngajakin dia buat olahraga
ekstrim kaya gini :D < tapi tanpa dia ga bakal ada ceritanya juga sih . Asal tau aja pas itu aku pake tas laptop slempangan cuma
berisi beberapa cemilan dan botol mineral 1,5L dan jas hujan doang, sungguh nekat sekali :D. Kirain
sih bisa lancar nyampe puncak dan bisa makan di warung mbok Yem yang legendaris
itu dan ternyata dugaanku salah L.
Post 3
Karena capek akhirnya kami
tertidur beralaskan jas hujan di post penggek hohoho. Dinginnya kabut Lawu
menerpa kami pada saat itu menunjukkan pukul 10.00 dan sudah banyak pendaki
yang beristirahat di post penggek. Disitu si rizki iseng tanya sama pendaki.
Berapa jam lagi nyampe puncak mas? “Yah sekitar 2-3 jam lagi mas” kata pendaki
itu :(. Dari jawaban itu menggoyahkan iman kami untuk
melanjutkan menuju puncak. Dan akhirnya kami memutuskan untuk turun saja ke
basecamp dan tidak melanjutkan menuju puncak :(. Aku sebenernya kecewa juga tapi aku ga boleh egois kan kasian teman-teman yang sudah capek dan minim makanan.
Apalagi perjalanan dari semarang menuju basecamp pendakian diterpa hujan lebat
dan macet. Yah disinilah kita belajar untuk menahan ego/nafsu kita untuk peduli
terhadap sesama dan jangan bertindak konyol yang beresiko fatal.
Perjalanan turun kami disambut
oleh hujan sehingga jalanan sangat becek dan licin. Kami pun tak luput dari
acara yang namanya kepleset hehehe. Insiden kembali terjadi dimana sandal si
riski tukang ngeluh itu putus dan terpaksa dia terkadang ngelesot dijalanan
yang becek dan licin. Nggak manusiawi sekali aku melihatnya. Akhirnya kami
nyampe post 2 taman sari atas. Disitu kami memesan kopi dan gorengan karena
terdapat rumahan yang dijadikan warung pada saat itu sambil berteduh dari
hujan. Setelah hujan reda kami melanjutkan perjalanan menuju post 1 kemudian
basecamp pendakian. Setelah sampai basecamp kami ganti pakaian basah kami
dengan pakaian kering dan kemudian cari makan terus melanjutkan perjalanan
menuju semarang meskipun diterpa hujan lebat lagi. Alhamdulillah kami sampai
dengan selamat di tujuan akhir perjalanan ini :D.
Kami mengucapkan terima kasih
kepada rombangan pendaki yang lupa asalnya dari mana karena telah member kami
makan :D . semoga kalian membaca tulisan kecil ini J.
Beberapa picture dari perjalanan
ini:
Aku yang cengengesan :D
View fajar hari
naik gunung pake tas slempang, konyol gak tuh :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar