DI JAKARTA #2
Minggu tanggal 23 Februari 2014
aku mencari kost di sekitaran LEMIGAS Cipulir Keb.Lama. uangku dalam ATM tak
bisa diambil karena salah masukkan password pin ATM karena aku lupa L. Aku hampir
putus asa karena tak punya solusi. Tidak mungkin aku kembali ke rumah Hadin.
Aku berpikir untuk tinggal di kantor LEMIGAS saja atau kerja malam di rumah
makan asal dapet tumpangan atau tinggal di masjid nanti dianggap teroris.
Solusi terpecahkan saat Ray mau meminjami aku uang untuk cari kost dan dia akan
beberapa hari menginap di kostku dan ternyata dia sudah di Jakarta rumah saudaranya. Sebelumnya Ray
sudah sampai Jakarta tadi dini hari di Stasiun Pasar Senen dan ingin langsung
menemui ku ke Ciledug. Ya aku beralasan jangan lah, gak enak sama yang punya rumah,
masak tamu menerima tamu dini hari hahaha. Setelah berdebat panjang akhirnya
dia menuju ke rumah saudaranya. Uang sudah disetorkan, aku beranjak mencari
kost-kost an sekitar LEMIGAS.
Kususuri gang-gang sempit yang
hanya bisa dilalui 1 motor. Jika terdapat 2 motor berlainan arah maka 1 motor
harus mengalah minggir. Ku tajamkan mataku agar tak luput dari pandanganku
yaitu sebuah plang bertuliskan “terima kost”. Ku tanya sana-sini penduduk
sekitar berkata sudah penuh. Cukup lama sepertinya aku hanya berputar-putar di
gang itu. Sampai di depan kost yang sepertinya ada kamar kosong. Ku ketuk pintu
depan sambil memberi salam, datang seorang perempuan menghampiri. Dia hanya
pake tangtop putih dan celana levis pendek diatas lutut. Kutanya dia “ini kost
cowok/cewek mbak, ada yang kosong kan?”. “Ini kost campuran mas, iya ada yang
kosong di atas”, katanya. “Terus ibu kostnya mana?”,tanyaku. “Nggak tau sih
tadi udah keluar lama, coba hubungi nomor hp nya aja ada di depan”, katanya
sambil ketus lalu masuk ke dalam lagi. Wah gila ya ini kost campuran amburadul
gitu, terlalu liar, banyak godaan, mungkin nggak aman buat ku yang kesini ingin
belajar dan aku masih punya barang berharga, batinku. Ku telepon nomor hp ibu
kost dan ternyata dia baru akan pulang malam hari sekitar jam 10. Terpaksa aku
menunggu di kursi depan rumah kost itu.
Cukup lama ku menunggu, datang
ibu-ibu yang ingin membantuku mencari kost seperti memaksa gitu, gaya bicaranya
keras, dia orang betawi asli. Yasudah kuterima saja sepertinya dia baik. Tapi nethink
ku tak dapat dielakkan, paling dia itu seperti perantara (Calo) supaya cepat
dapet kost gitu terus dia minta imbalan. Dan benar sekali dugaanku. Ku kira ibu
baik itu ikhlas mau membantu mencarikan ku kost. Memang hidup di Jakarta itu
susah mencari orang yang menolong secara ikhlas. Yah kukasih saja uang 20rb
untuk belanja kataku setelah aku mendapat kost yang nyaman daripada yang
kutemui pertama tadi. Aku istirahat di dalam kamar kost gelap, pengap, namun
terasa sangat luas karena hanya berisi tikar dan 1 tas besarku. Suwung. Hanya
music berasal dari laptopku menemaniku sampai aku terlelap.
Senin pagi hari seperti biasa aku
ngantor setelah sarapan dan ngopi di warung. Bedanya aku cuma jalan kaki menuju
kantor karena jaraknya begitu dekat. Ku lanjutkan study ku di ruang study
gedung eksplorasi 3 LEMIGAS. Sore tiba, Ray datang menungguku di depan LEMIGAS.
Setelah ketemu kita menuju kost. Ternyata dia berencana bermalam disini.
Setelah magabut gak ada pekerjaan sama sekali, akhirnya diputuskan untuk menikmati
suasana malam di Monas. Keluar dari kost, melewati gang kecil menuju jalan
raya. Kami naik metro mini jurusan blok M oper Busway jurusan Blok M – Kota Tua
turun di Monas. Nongkrong malam disana, menikmati gemerlap lampu ibu kota serta
tugu monas. Setengah 11 malam kita pulang karena takut ketinggalan Busway
terakhir menuju Blok M. sampai Blok M oper metro mini lagi menuju Cipulir, kost
ku lalu istirahat.
Selasa pagi, aku agak malas ke
kantor akhirnya tidak ngantor :D. jalan-jalan lah aku dan Ray ke Ancol Jakarta
Utara naik Busway memecah macet jalanan Ibukota. Di Ancol kami putari pakai
sepeda sewaan, masuk ke seaworld kemudian menikmati senja di pantai karnaval
Ancol. Terus pulang ke kost dan istirahat. Rabu pagi aku ngantor lagi sampai
sore seperti biasa. Tidak ada kegiatan jalan-jalan hari itu karena Ray pulang
ke rumah saudaranya. Kamis pagi aku ngantor sampai sore seperti biasanya. Sore
nya Ray datang ke kostku, ritual jalan malam kali ini menikmatiti Kota Tua
Jakarta, kuliner kerak telor, Masjid Istiqlal, sate Padang di Blok M, kemudian
pulang ke kost lagi. Jumat pagi aku ngantor sampai sore, malamnya kami menuju
gank potlot markas besar Band kesayanganku “SLANK”. Sayang aku tak menemui
personil SLANK karena mereka lagi konser di Jogja tapi aku diperbolehkan
foto-foto di dalam markas Slankers tersebut. Setelah puas kami melipir menuju
taman makam pahlawan kali bata dan menyantap iga bakar yang lezat kemudian
beranjak pulang ke kost. Sabtu siang, teman kost ku dulu di Tembalang (Mas Aji)
main ke kost ku. Dia sudah dapat kerja di Jakarta, bawain makanan. Setelah
hampir maghrib dia pulang ke rumah saudaranya daerah cilincing. Sabtu malam tak
ada kegiatan berarti selain mendekam di dalam kost. Minggu pagi aku dan Ray
melakukan ritual jalan-jalan menuju Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Ya
tempatnya luas sekali sehingga kami menyewa sepeda buat muterin TMII. Kemudian
kami pulang malamnya.
Senin pagi, Ray pamit pulang ke
rumah saudaranya kemudian ke Semarang karena udah waktunya masuk kuliah.
Sedangkan aku masih menyisakan waktu 1 minggu buat magang. Ya aku bolos kuliah
1 minggu. Senin – Kamis, aku lalui dengan belajar dan membuat laporan sebagai
persyaratan selesai magang. Laporan ku selesai Jumat pagi, aku minta Acc dari
kedua pembimbingku, kemudian surat selesai magang dan persyaratan lainnya
supaya dapat sertifikat magang. Entah kenapa sampai saat ini aku belum juga
menerima sertifikat tersebut yang katanya akan dikirim ke Semarang -_-. Jumat
sore urusan di LEMIGAS selesai, aku pamit kepada kedua pembimbingku Bapak Tri
Muji S dan Bapak Nurus Firdaus, Pak dodi, Pak Joko, Mas Agus satpam. Jumat
setelah maghrib Aku menuju Tigaraksa Tangerang, tempat masa kecilku dulu.
Jakarta On Vacation:
Ancol
Kota Tua Jakarta
Tugu Monas
Potlot
Taman Mini Indonesia Indah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar