Yeah, liburan natal 2016 kemarin kuhabiskan
waktu untuk traveling berkeliling Jawa bagian Timur. Sudah lama sekali aku
memimpikan trip ini :D. Maklum dulu masih jadi mahasiswa, masih minta jatah
sama ortu. Alhamdulillah setelah mendapat kerja dan begadang mengumpulkan
rupiah demi rupiah, akhirnya kesampaian juga tripnya J. Trip ini dilakukan olehku
@masjun_krik, Adikku Sidiq dan motorku Sheggy selama 5 hari 5 malam J. Memang tak asal
berangkat saja karena perencanaan/itenary sudah ku susun jauh-jauh hari dan
lihat-lihat ramalan cuaca. Diputuskan penjelajahan dimulai dari barat ke timur
agar tidak terlalu capek diawal perjalanan hehe.
Berikut ini itenary nya :
Hari-1 : Simpang Gumul
Kediri, Pantai Kedung Tumpang Tulungagung, Istana Gebang dan Makam Ir. Soekarno
Blitar,
Hari-2 : Mendaki Gunung
Kelud via Tulungrejo Blitar,
Hari-3 : Alun-Alun Batu
Malang, Taman Nasional Baluran Situbondo,
Hari-4 : Kawah Ijen
Banyuwangi dan Kawah Wurung Bondowoso,
Hari-5 : perjalanan panjang pulang ke Sragen J
22 Desember 2016
Setelah dapat cuti liburan, aku
langsung pulang kampung ke Sragen menggunakan jasa transportasi kereta api
Senja Utama Solo dengan tujuan akhir Stasiun Solo Balapan. Tentu saja aku sudah
pesan tiket beberapa bulan sebelumnya hehe. Pukul 22.00, aku pun berangkat dari
Stasiun Pasar Senen. Cukup menarik ketika menaiki kereta commuter line menuju
Pasar Senen dimana terlihat lengang bahkan aku pun dengan nyaman selalu dapat
tempat duduk. Biasanya di dalam commuter line jam segini pasti ramai berjubel
orang pulang kerja. Barangkali apakah kalian sedang berlibur wahai robot
bernyawa?
23 Desember 2016
Pukul 07.00 aku tiba di Stasiun
Solo Balapan. Bak artis terkenal, kedatanganku disambut oleh wawancara yang
menanyakan tujuan serta menawarkan jasa antar oleh tukang ojek atau supir taxi.
Aku pun hanya melenggang saja keluar area stasiun. Setelah menawar harga ojek,
akhirnya disepakatilah Rp. 15.000,- sampai Terminal Tirtonadi Solo. Sebenarnya jarak
Stasiun Solo Balapan – Terminal Tirtonadi tidak jauh. Mungkin jika jalan kaki
santai hanya 30 menit. Tapi tak apalah, biar cepat sampai dan tidak ketinggalan
bus menuju Sragen, aku memilih jasa ojek hehe. Diperjalanan saat ngojek
terlihat tiang-tiang pancang sepanjang jalan dari Stasiun Solo Balapan –
Terminal Tirtonadi yang ternyata akan menjadi jembatan penghubung penyeberangan
orang atau bahasa kerennya skybridge. Kemudian,
dari Stasiun Solo Balapan juga akan ada kereta penghubung ke Bandara Adi
Soemarmo. Aku tiba di Terminal Tirtonadi yang kondisinya sangat baik dan mirip seperti
bandara. Wah! Solo emang keren ya. Beda jauh sama daerah perantauanku yang
transportasi daratnya carut marut kecuali commuter line yang menjadi andalannya
hehe. Karena bus Sragenan lama tiba di terminal serta jalannya sangat selow,
aku tiba di Rumah pukul 10.00 dan beristirahat karena perjalanan panjang akan
dimulai dari sini \m/.
Malam hari, pukul 22.00. Aku bersama
Adikku mengendarai Sheggy mulai berangkat Road Tour Sunrise of Java \m/.
24 Desember 2016
Perjalanan malam itu lalu lintas
begitu ramai karena musim liburan. Di daerah sebelum memasuki Kota Nganjuk, kami
terjebak kemacetan panjang yang disebabkan oleh buka tutup palang pintu sepur. Di
Kota Nganjuk, kami ikut memacu Sheggy dibokong mobil box milik perusahaan rokok
Gudang Garam yang sudah pasti akan pulang ke Kediri. Dan ternyata jalan yang
kami lewati sangat rusak parah, terdapat lubang-lubang yang dalam, kerakal
ditengah jalan, serta minim penerangan. Debu-debu pun beterbangan seperti badai
di padang pasir. Kami hanya berani memacu pelan-pelan.
Pantas saja rusak karena jalan
yang kami lewati adalah jalur truk/ringroad Nganjuk untuk menuju Kediri. Selepas
ringroad kami dapat memacu Sheggy dengan leluasa. Namun masih dibokong mobil
box itu hehe. Jalan Nganjuk-Kediri itu begitu sepi di malam hari jika
dibandingkan Sragen-Ngawi-Madiun-Nganjuk hingga Surabaya. Cukup was-was juga
dengan ancaman begal di jalan ini karena aku juga kurang familiar. Maka dari
itu kami melaju dibokong mobil box. Setiap ada motor mendekat pasti siap-siap melihat
dari kaca spion untuk memastikan apakah pengendara yang mendekat itu berbahaya
atau tidak hehe. Pada akhirnya aku mulai mengantuk. Pukul 01.30 kami
beristirahat, menggelar matras dan ngemper tidur di pom bensin sebelum memasuki Kota Kediri.
Semoga perjalanan yang
dilanjutkan besok pagi lancar jaya. Amien.
Salam Jun_krikers J.
Salam Jun_krikers J.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar