Jumat, 06 Januari 2017

Road Tour Sunrise of Java #1 (Persiapan)

Road Tour Sunrise of Java #1



Yeah, liburan natal 2016 kemarin kuhabiskan waktu untuk traveling berkeliling Jawa bagian Timur. Sudah lama sekali aku memimpikan trip ini :D. Maklum dulu masih jadi mahasiswa, masih minta jatah sama ortu. Alhamdulillah setelah mendapat kerja dan begadang mengumpulkan rupiah demi rupiah, akhirnya kesampaian juga tripnya J. Trip ini dilakukan olehku @masjun_krik, Adikku Sidiq dan motorku Sheggy selama 5 hari 5 malam J. Memang tak asal berangkat saja karena perencanaan/itenary sudah ku susun jauh-jauh hari dan lihat-lihat ramalan cuaca. Diputuskan penjelajahan dimulai dari barat ke timur agar tidak terlalu capek diawal perjalanan hehe.

Berikut ini itenary nya :
Hari-1 : Simpang Gumul Kediri, Pantai Kedung Tumpang Tulungagung, Istana Gebang dan Makam Ir. Soekarno Blitar,
Hari-2 : Mendaki Gunung Kelud via Tulungrejo Blitar,
Hari-3 : Alun-Alun Batu Malang, Taman Nasional Baluran Situbondo,
Hari-4 : Kawah Ijen Banyuwangi dan Kawah Wurung Bondowoso,
Hari-5 : perjalanan panjang pulang ke Sragen J

22 Desember 2016

Setelah dapat cuti liburan, aku langsung pulang kampung ke Sragen menggunakan jasa transportasi kereta api Senja Utama Solo dengan tujuan akhir Stasiun Solo Balapan. Tentu saja aku sudah pesan tiket beberapa bulan sebelumnya hehe. Pukul 22.00, aku pun berangkat dari Stasiun Pasar Senen. Cukup menarik ketika menaiki kereta commuter line menuju Pasar Senen dimana terlihat lengang bahkan aku pun dengan nyaman selalu dapat tempat duduk. Biasanya di dalam commuter line jam segini pasti ramai berjubel orang pulang kerja. Barangkali apakah kalian sedang berlibur wahai robot bernyawa?

23 Desember 2016



Pukul 07.00 aku tiba di Stasiun Solo Balapan. Bak artis terkenal, kedatanganku disambut oleh wawancara yang menanyakan tujuan serta menawarkan jasa antar oleh tukang ojek atau supir taxi. Aku pun hanya melenggang saja keluar area stasiun. Setelah menawar harga ojek, akhirnya disepakatilah Rp. 15.000,- sampai Terminal Tirtonadi Solo. Sebenarnya jarak Stasiun Solo Balapan – Terminal Tirtonadi tidak jauh. Mungkin jika jalan kaki santai hanya 30 menit. Tapi tak apalah, biar cepat sampai dan tidak ketinggalan bus menuju Sragen, aku memilih jasa ojek hehe. Diperjalanan saat ngojek terlihat tiang-tiang pancang sepanjang jalan dari Stasiun Solo Balapan – Terminal Tirtonadi yang ternyata akan menjadi jembatan penghubung penyeberangan orang atau bahasa kerennya skybridge. Kemudian, dari Stasiun Solo Balapan juga akan ada kereta penghubung ke Bandara Adi Soemarmo. Aku tiba di Terminal Tirtonadi yang kondisinya sangat baik dan mirip seperti bandara. Wah! Solo emang keren ya. Beda jauh sama daerah perantauanku yang transportasi daratnya carut marut kecuali commuter line yang menjadi andalannya hehe. Karena bus Sragenan lama tiba di terminal serta jalannya sangat selow, aku tiba di Rumah pukul 10.00 dan beristirahat karena perjalanan panjang akan dimulai dari sini \m/.

Malam hari, pukul 22.00. Aku bersama Adikku mengendarai Sheggy mulai berangkat Road Tour Sunrise of Java \m/.

24 Desember 2016

Perjalanan malam itu lalu lintas begitu ramai karena musim liburan. Di daerah sebelum memasuki Kota Nganjuk, kami terjebak kemacetan panjang yang disebabkan oleh buka tutup palang pintu sepur. Di Kota Nganjuk, kami ikut memacu Sheggy dibokong mobil box milik perusahaan rokok Gudang Garam yang sudah pasti akan pulang ke Kediri. Dan ternyata jalan yang kami lewati sangat rusak parah, terdapat lubang-lubang yang dalam, kerakal ditengah jalan, serta minim penerangan. Debu-debu pun beterbangan seperti badai di padang pasir. Kami hanya berani memacu pelan-pelan.

Pantas saja rusak karena jalan yang kami lewati adalah jalur truk/ringroad Nganjuk untuk menuju Kediri. Selepas ringroad kami dapat memacu Sheggy dengan leluasa. Namun masih dibokong mobil box itu hehe. Jalan Nganjuk-Kediri itu begitu sepi di malam hari jika dibandingkan Sragen-Ngawi-Madiun-Nganjuk hingga Surabaya. Cukup was-was juga dengan ancaman begal di jalan ini karena aku juga kurang familiar. Maka dari itu kami melaju dibokong mobil box. Setiap ada motor mendekat pasti siap-siap melihat dari kaca spion untuk memastikan apakah pengendara yang mendekat itu berbahaya atau tidak hehe. Pada akhirnya aku mulai mengantuk. Pukul 01.30 kami beristirahat, menggelar matras dan ngemper tidur di pom bensin sebelum memasuki Kota Kediri.


Semoga perjalanan yang dilanjutkan besok pagi lancar jaya. Amien.

Salam Jun_krikers J.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar