Selasa, 02 Desember 2014

BALADA : CURHAT PADA IBU DI SURGA

balada : curhat pada ibu di surga

Ibu
Apakah kamu bahagia di surga?
Aku tak lupa selalu mendo’a kan mu
Yeah
Aku begitu rapuh setelah kau tinggalkan
Aku hanya mencoba untuk menjadi lebih kuat
Saat ku memijakkan kaki di tanah yang tinggi
Semua terlihat sangat kecil
Dan membuatku menjadi angkuh
Aku meremehkan semua yang kulihat
Dengan mata ataupun hati
Dalam bentuk apatisme
Setelah semuanya pergi meninggalkanku
Kebencian menghitamkan hati
Mendoktrin diriku sendiri
Bahwa kebencian ini akan membuatku semakin kuat
Jalan ku menjadi gelap
Aku tak punya sahabat tuk berbagi kisah
Karena mereka datang dan pergi
Terkadang mengkhianati
Aku juga tak punya cinta tuk berbagi kasih
Karena mereka selalu mengecewakan
Yeah
Ditolak, dicampakan, ditikung, ditinggalkan
Terasa begitu menyakitkan buatku yang masih rapuh
Mungkin jika tidak ada cinta, kasih, atau sayang
Aku tak harus sakit hati
Sehingga mendoktrinkan diriku lagi
Bahwa aku tak butuh cinta
Hari-hariku menjadi semakin gelap dan sepi
Aku sering mengurung diri dari dunia luar
Apatisme yang terlalu kronis
Bahkan tetanggaku sendiri tak tahu siapa diriku
Aku seperti orang asing saja
Lebih tepatnya orang yang tidak diakui
Ah sudahlah
Akhiri saja semua sandiwara busuk ini
Ku harap mereka mengerti
Bahwa aku butuh pengakuan seperti yang lainnya
Ibu
Sejatinya kaulah bidadari penyelamatku
Namun kau telah tiada
Meski sekarang kau sudah digantikan
Aku masih belum bisa menerimanya dengan ikhlas
Mengharap kepada cinta juga terasa percuma
Karena mata hatiku sudah mati
Biarlah kujalani hidupku yang rapuh ini sendiri
Sampai ada seorang sahabat atau cinta yang mengerti
Yeah  
Aku tak pantas untuk berharap
Karena semua orang selalu berpikir rasional
Melihat luarnya tanpa dalamnya
Mungkin sebagian tulang rusukku telah hilang
Namun sudah dipersiapkan saat di surga nanti
Apakah ini yang kau harapkan, ibu?

Ku harap tidak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar