Rabu, 22 Juli 2015

Pendakian Gn. Sindoro via Sigedang, Tambi

Pendakian Gn. Sindoro via Sigedang, Tambi
















11/06/2015
Kulitku masih hitam karena telah mendaki Sumbing. Selang seminggu kemudian aku kembali lagi ke wonosobo mendaki Gunung Sindoro. Pendakian Sindoro kali ini menggunakan jalur utara yaitu Desa Sigedang, Tambi, Kab. Wonosobo. Personil yang berpartisipasi teman kuliahku yaitu Ferri, Ilham dan Yuli. Kami berangkat dari Semarang dan sampai basecamp pada malam hari. Rencana kami akan naik malam ini juga. Di basecamp, kami berjumpa dengan Mbah Amin selaku Juru Kunci sekaligus pengelola basecamp. Kami diberi teh hangat menghapus hawa dingin, arahan dan masukan sebelum melakukan pendakian.
Pukul 22.00 kami mulai mendaki. Melewati jalanan aspal desa hingga pos masuk perkebunan teh. Di perkebunan teh track berupa makadam melewati post 1 hingga post 3 dengan jaraknya begitu jauh karena jalurnya mengular. Untuk mempersingkat waktu kami mencoba melewati jalan pintas di tengah perkebunan teh yang berupa track tanah. Namun sempet kesasar jauh sekali hingga balik ke jalur makadam hahaha. Maklum kami baru pertama kali mencoba jalur via sigedang ini ditambah gelapnya malam hari hahaha. Namun lampu-lampu desa dan titik titik bintang di langit selalu menghibur kami saat ngetrack terutama saat kesasar :p. Setelah melewati post 3 dan perkebunan teh habis, track tanah sedikit berbatu di tengah hutan yang tidak terlalu lebat. Vegetasi hanya berupa pohon yang tidak terlalu tinggi dan semak belukar. Disamping itu, jalurnya banyak percabangan namun terdapat petunjuk jalur yang benar. Setelah sampai di ladang batu, kami ngecamp karena sudah kelelahan.
12/06/2015

Tak terasa hari sudah pagi. Kami pun ketinggalan momen sunrise . Namun view pegunungan dieng yang indah telah melipur lara kami. Setelah masak dan ngopi ngopi, kami lanjut ngetrack ke puncak. Track berupa tanah dan berbatu menjelang puncak. Kami melewati tebing yang indah yang biasa disebut congor petruk atau watu susu. Entahlah kenapa disebut watu susu aku tak tahu :D. Kami sampai puncak tepat pukul 11.00. Sangat panas cuaca karena matahari berada di dekat kepala. Namun angin membawa hawa dingin yang membuat kami menggigil. Kami sangat lama berisitirahat dan menikmati keadaan di Puncak. Puncaknya begitu luas dengan segara wedi, beberapa kawah mati dan terdapat 1 kawah yang aktif. Di kawah aktif menyemburkan asap belerang yang cukup pekat bau nya sehingga kami tak lama-lama berada disana. Setelah puas di puncak kami turun kembali ke tempat camp. BerisirahaGumpalan awan-awan raksasa, Gunung Slamet dan Ciremai setia menghibur kami saat turun hingga sang surya teggelam. Kami sampai perkebunan teh dalam kondisi sudah gelap. Yeah, sayang sekali tak bisa melihat hamparan hijaunya perkebunan teh hahaha :D. Setelah sampai di post 3 kami beristirahat dan bertemu dengan rombongan pendaki asal Banjarnegara. Tak sungkan-sungkan kami diberi salak manis oleh mereka. Makasih ya mas-mas hehehe. Kami lanjut turun ke basecamp mencoba lewat jalur pintas lagi yang pernah membuat kami kesasar saat mendaki. Namun, saat turun kami tidak kesasar karena jalurnya benar. Kami sampai di basecamp pukul 22.00 dan menginap di basecamp untuk pulang esok harinya.
Salam Jun_krikers :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar